Sebelum kita membahas mengenai tips dalam melakukan investasi reksadana, dalam artikel ini akan dibahas terlebih dahulu apa itu reksadana. Reksadana adalah suatu wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat yang ingin melakukan investasi dalam portofolio manajer investasi.
Manajer Investasi merupakan perusahaan yang dipercaya untuk mengelola portofolio efek (produk pasar modal dan pasar uang). Bagi seorang pemula, memulai investasi reksadana adalah hal yang tepat karena investasi ini sangat mudah untuk dilakukan dan kalianpun dapat memiliki keuntungan yang cukup menjanjikan. Selain itu modal awal yang perlu kalian keluarkanpun tidak harus banyak, dengan modal Rp100,000 saja kalian sudah tercatat sebagai investor reksadana.
Meskipun demikian, kalian sebagai investor harus memahami terlebih dahulu dalam melakukan transaksi reksadana. Tujuannya agar kalian bisa mendapatkan keuntungan yang menjanjikan. Berikut berbagai tips investasi reksadana bagi seorang pemula:
Menetapkan Tujuan Investasi
Hal pertama dalam melakukan investasi reksadana adalah menetapkan tujuan dan waktu yang dibutuhkan dalam berinvestasi. Hal ini untuk memotivasi kalian agar lebih giat dalam menyisihkan gaji untuk berinvestasi.
Mengenali Profil Risiko
Selanjutnya yaitu kalian perlu mengenali profil risiko diri kalian. Apakah kalian adalah tipe orang yang konservatif, moderat, atau agresif? Terkadang terdapat beberapa orang dengan tipe sangat konservatif atau konservatif-moderat. Tipe konservatif adalah investor yang menghindari risiko serta mencari portofolio dengan pergerakan stabil.
Tipe moderat yaitu investor yang mencari portofolio dan memberikan imbal hasil sedikit lebih tinggi meski bergerak fluktuatif. Sedangkan untuk tipe agresif yaitu investor yang ingin berinvestasi di portofolio yang memberikan imbal hasil sangat besar dari yang lain, bergerak fluktuatif, dan berani menerima risiko. Dalam dunia investasi termasuk reksadana, risiko adalah hal wajar. Semakin besar imbal hasil, risikonya akan semakin besar.
Memilih Manajer Investasi
Dalam melakukan investasi khusus reksadana, investor harus melakukannya di perusahaan manajemen investasi atau manajer investasi dan membuat akun. Setelah itu, kalian dapat mencari portofolio berdasarkan tujuan investasi. Pilihlah manajer investasi yang terpercaya dan sudah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta transparan kepada investor (mengenalkan perusahaan, struktur organisasi, produk investasi, dan lainnya). Sehingga kinerjanya dapat dipertanggungjawabkan.
Menentukan Portofolio
Setelah kalian menentukan manajer investasi, kalian juga perlu untuk menentukan portofolio yang akan kalian miliki berdasarkan profil risiko. Tipe konservatif cocok berinvestasi di portofolio reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap. Tipe moderat dapat berinvestasi di portofolio reksadana campuran. Portofolio reksadana saham layak dimiliki oleh investor tipe agresif.
Melakukan Terus Menerus
Agar kalian bisa mendapatkan imbal hasil yang maksimal, sebaiknya kalian perlu berinvestasi terus menerus. Cara yang paling mudah yaitu dengan menyisihkan 10% dari penghasilan kalian per bulan untuk membeli portofolio reksadana. Selain itu, kalian juga bisa mengikuti asuranji jiwa dan kesehatan jika kalian sudah merasa cukup untuk mengalokasikannya dalam dana invertasi reksadana.
Meninjau Ulang
Tips yang terakhir yaitu kalian perlu meninjau ulang portofolio investasi kalian secara berkala hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah kinerja portofolio sejalan dengan tujuan investasi atau tidak? Kemudian apakah perlu melakukan diversifikasi investasi atau tidak? Jika kalian melihat imbal hasil turun, kalian bisa mencairkannya apabila imbal hasil sudah tercapai.
Sekian artikel mengenai tips dalam melakukan invertasi di reksadana, semoga dapat bermanfaat. Baca juga artikel lain disini : TAXOYAGER dan tips dalam melakukan afiliasi marketing TAXOYAGER.
No comments:
Post a Comment